Senin, 11 Februari 2013

Bola Petir bak Hantu


Bola Petir bak Hantu

Pada postingan sebelumnya, saya sempat menulis tentang misteri dibalik petir, mengungkap orang-orang yang ditaksir petir. Namun ada hal lain yang tak kalah menarik mengenai petir, yaitu bola petir. Jika ingin mengetahui kisah orang-orang yang ditaksir petir, baca misteri dibalik petir.

Yang akan saya tulis berikut adalah cuplikan artikel dari majalah Intisari (Edisi September 1997)

Bola Petir Menyelinap Bak Hantu

Misteri yang meliputi petir semakin tebal bila kita berhadapan dengan bola petir. Nama"bola" itu sendiri menyesatkan, karena ujudnya amat beraneka. Ada yang berbentuk bola basket berwarna kuning yang bisa mendadak muncul, bisa dalam ruangan, bisa di udara terbuka. Bola petir melayang-layang selama 1-10 detik, lalu meletus dan lenyap. Namun ada juga orang melaporkan telah melihat bola petir yang bertahan sampai 10 menit.
Kadang kala bola petir masuk ke dalam rumah melalui kaca jendela, seperti hantu menyelinap ke dinding. Jendelanya sendiri tidak rusak. Ia bisa saja lenyap tanpa suara, gerakannya bisa perlahan, bisa berkelabat, terkadang tidak sekadar melayang tetapi berputar kencang pada porosnya.
Ada yang tampak jelas, yang lain samar-samar terselubung kabut atau cahaya. Warnanya bermacam-macam, dengan tampilan berbagai rupa.
Baunya? bau hangus, tapi ada juga yang bilang ia berbau ozon. bunyinya menggumam, mendesis, bersiul, sepserti petasan. Bentuknya bisa berupa bola berduri, lonceng, bola lonjong dan tongkat, yang lebih aneh, ada yang menyusup lewat lubang kunci dalam bentuk tongkat, lalu di tengah ruangan baru berubah bentuk jadi bola!

Senang Berburu Hewan
Yang membuat ilmuwan bingung, bola petir tampaknya tidak mengikuti hukum yang lazim diikuti fenomena listrik. Ia tidak tertarik pada konduktor, logam atau air, tapi malah hadir di sembarang tempat. Coba bayangkan saja tingkahnya ini: mengitari atau membuntuti manusia, "menyelidiki" sudut-sudut ruangan, melayang sambil kadang kala berhenti mengapung di atas sesuatu, seperti sedang mengamati barang itu. Senang berburu seperti vampir ya, lihat sejarah vampir disini.

Suatu hari di tahun 1928 terjadi badai di Jim Thorpe, Pennsylvania. Pendeta John Henry Lehn sedang di kamar mandi. Lalu tampak sebuah bola petir berwarna kuning sebesar buah anggur di luar jendelanya. Bola itu masuk begitu saja menembus tirai jendela, tanpa merusaknya, tanpa suara, lalu memutari kaki si pendeta, melompat genit ke wastafel, melelehkan rantai wastafel dari baja, akhirnya menghilang di lubang pembuangan wastafel. Beberapa minggu kemudian, si pendeta didatangi bola semacam itu lagi, kali ini bola petir "mengontrol" bak mandinya, dan (lagi-lagi) melelehkan rantai bajanya

Menurut catatan astronom Perancis Camille Flammarion di akhir abad XIX, meskipun bola petir sanggup membuat kerusakan besar bahkan kematian, terhadap manusia ia relatif berbaik hati. Misalnya saja pernah terjadi bola petir bergerak pelan menyeberangi tanah pertanian menuju kandang kuda. Di situ ada dua anak kecil sedang berteduh. Ketika salah seorang anak menendang bola itu, si bola meledak, terjadi ledakan besar, dengan memakan korban 11 ekor sapi tesas. tapi kedua anak itu sehat-sehat saja. Ada lagi bola petir lain yang mengitari seorang gadis kecil, lalu menyerang anak kucing yang dipangku si anak. Si kucing langsung mati seketika, tapi anak gadis itu selamat.

Sampai sekarang belum ada teori yang bisa menjawab fenomena aneh si bola petir (tahun 2010 sekarang mungkin sudah, tapi saya kurang tahu).
Suka "Bercanda" Juga 
Misteri yang meliputi bola petir tak berhenti samapi situ. Mengapa pada tubuh orang yang disambar petir terkadang tampak bayangan cabang-cabang pepohonan? Cap yang oleh sementara orang disebut shadowgraph ini diyakini sebagai tampilan atau bayangan dari lingkungan sekitar korban saat terjadinya sambaran. Tapi para ilmuwan punya punya pendapat lain: "Itu kan gambar aliran listrik yang menjalar dalam tubuh korban"
Padahal banyak juga gambar shadowgraph yang sama sekali tidak berbentuk percabangan. Seorang pelaut disambar petir di Zante, Yunani. Pada tubuhnya tergambar angka 44. Ternyata ada nomor 44 dari logam yang tertempel di salah satu bengkel kapal. Ada satu lagi pelaut yang setelah tersambar mendapat cap sepatu kuda. Di atas salah satu tiang kapal memang tergantung sepatu kuda.

Ragam gambar yang sempat dicapkan petir pada korbannya sempat dicatat oleh Prof. Poey, pemerhati petir, dalam popular science Monthly tahun 1893: palang, koin, sisir, sandaran kursi dan sapi. Scientific American malah mencatat peristiwa unik lain. Sebatang pohon disambar petir berbentuk garpu. Di pohon itu kebetulan hinggap mahkluk malang seekor robin. Di bawahnya seekor sapi sedang berteduh. Keduanya tewas dihajar petir.
Para saksi mata kemudian memungut robin yang jatuh menimpa tubuh sapi. Ternyata pada kulit sapi tergambar siluet burung robin yang amat sempurna, mendetail sampai ke bulu-bulu sayapnya. Yang istimewa, ketik sapi di kuliti, gambar siluet robin itu nampak juga di bagian dalam kulit sapi.

Cuma bisa bilang, ckckck, salut sama yang nyiptain bola petir 

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

No sara :)

 

Copyright @ 2013 Rivaldy.H.