Planet Mars |
Astronesia-Studi baru yang dilakukan para peneliti dari University of Leicester dan The Open University mengungkap bukti terkait munculnya air hangat di Mars. Air ini diklaim cukup hangat untuk mendukung kehidupan.
Dilansir Astrobio, Senin (19/11/2012), studi yang dilaporkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters ini mengungkap temperatur air di planet merah tersebut. Di mars, air hangat ini memiliki suhu antara 50 - 150 derajat celcius.
Seperti mikroba yang ada di bumi, peneliti meyakini bahwa rentang suhu air ini juga mendukung kehidupan mikroba di mars. Di bumi, mata air panas ini berasal dari unsur vulkanik seperti di Yellowstone Park.
Riset ini berdasarkan pada rincian meteorit Mars yang ditemukan di bumi. Penelitian ini menggunakan mikroskop di University of Leicester Department of Physics and Astronomy, Inggris. Kemudian, hasil dari penelitian mikroskop dilanjutkan dengan menggunakan pemodelan komputer di The Open University.
John Bridges, peneliti di University of Leicester Space Research Centre mengatakan, beberapa pertanyaan paling menarik adalah apa yang kita dapat mengetahui tentang air. Selain itu, mengetahui berapa banyak kuantitas air serta meneliti suhu air tersebut.
"Sementara pengorbit (satelit) dan rover penjelajah (Curiosity) mempelajari mineral di mars, kami juga memiliki meteorit dari mars yang ada di bumi. Mereka (meteorit) datang dalam tiga kelompok yang berbeda, yakni shergottites, nakhlites dan chassignites," terang Bridges.
Ia mengatakan, yang paling menarik untuk diteliti terkait unsur air di mars ialah meteorit nakhlites. Karena menurutnya, kelompok meteorit mars ini mengandung material tertentu, yang dipenuhi dengan mineral dan dibentuk oleh aktivitas air di dekat permukaan mars.
Dilansir Astrobio, Senin (19/11/2012), studi yang dilaporkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters ini mengungkap temperatur air di planet merah tersebut. Di mars, air hangat ini memiliki suhu antara 50 - 150 derajat celcius.
Seperti mikroba yang ada di bumi, peneliti meyakini bahwa rentang suhu air ini juga mendukung kehidupan mikroba di mars. Di bumi, mata air panas ini berasal dari unsur vulkanik seperti di Yellowstone Park.
Riset ini berdasarkan pada rincian meteorit Mars yang ditemukan di bumi. Penelitian ini menggunakan mikroskop di University of Leicester Department of Physics and Astronomy, Inggris. Kemudian, hasil dari penelitian mikroskop dilanjutkan dengan menggunakan pemodelan komputer di The Open University.
John Bridges, peneliti di University of Leicester Space Research Centre mengatakan, beberapa pertanyaan paling menarik adalah apa yang kita dapat mengetahui tentang air. Selain itu, mengetahui berapa banyak kuantitas air serta meneliti suhu air tersebut.
"Sementara pengorbit (satelit) dan rover penjelajah (Curiosity) mempelajari mineral di mars, kami juga memiliki meteorit dari mars yang ada di bumi. Mereka (meteorit) datang dalam tiga kelompok yang berbeda, yakni shergottites, nakhlites dan chassignites," terang Bridges.
Ia mengatakan, yang paling menarik untuk diteliti terkait unsur air di mars ialah meteorit nakhlites. Karena menurutnya, kelompok meteorit mars ini mengandung material tertentu, yang dipenuhi dengan mineral dan dibentuk oleh aktivitas air di dekat permukaan mars.
0 komentar:
Posting Komentar
No sara :)