Unknown
Anomalocaridid, Inilah Predator Terbesar di Bumi Pada Zaman Cambrian
onster ini adalah predator paling besar di dunia di zamannya. Ia hidup
jutaan lalu, tumbuh membesar dan terus bertahan dalam kurun waktu yang
begitu panjang.
Hewan laut yang lebih dikenal sebagai anomalocaridid itu sebenarnya tak
begitu besar. Ukurannya antara 0,6 - 1,8 meter. Namun di masanya ia
merupakan predator dengan ukuran tubuh yang paling besar.
Spesies yang bentuknya mirip udang itu punya bagian tubuh yang lunak,
perut yang bergerigi, serta anggota tubuh mirip sungut, yang berduri.
Fungsinya adalah untuk menyeret cacing atau mangsa lainnya untuk
dilahap.
Anomalocaridid
"Hewan ini berada di atas mata rantai makanan. Ia adalah predator yang
tak tertandingi di masanya," ujar Peter Van Roy, seorang paleobiologist
dari Ghent University Belgia, seperti dikutip dari situs LiveScience.
Hasil riset terakhir menunjukkan bahwa binatang ini sempat merajai
daerah perairan pada periode Cambrian pertengahan, antara 542 juta
sampai 501 juta tahun yang lalu. Periode ini adalah masa di mana seluruh
grup besar di kerajaan binatang muncul, dan ekosistem kompleks tengah
terbentuk.
Bahkan , menurut peneliti Derek Briggs yang juga Direktur Yale Peabody
Museum of Natural History, anomalocaridid adalah salah satu kelompok
yang paling ikonik di antara grup-grup binatang di zaman Cambrian.
Fosil terbesar dari binatang ini ditemukan di gurun berbatu di sebelah
tenggara Maroko, oleh kolektor bernama Mohammed Ben Moula. Dari fosil,
diketahui bahwa predator ini hidup 30 juta tahun lebih lama daripada
yang sebelumnya diperkirakan.
Dari fosil juga ditemukan struktur mirip 100 pedang fleksibel di setiap
segmen di sepanjang punggung mereka. Para peneliti meyakini organ itu
mungkin berfungsi sebagai insang. Ia hidup di dasar laut yang berlumpur,
dengan kedalaman setidaknya 100 meter di bawah permukaan laut.
Menurut Van Roy, anomalocaridid bertahan sekian lama menunjukkan bahwa
mereka mampu beradaptasi dengan baik dan merupakan predator yang sukses.
Belum diketahui pasti apa penyebab anomalocaridid bisa punah.
Namun, ilmuwan curiga kepunahan binatang itu terkait dengan kemunculan
dua predator lain di awal masa Ordovician (periode setelah Cambrian -
sekitar 488 juta hingga 472 juta tahun silam), yakni eurypterid
(kalajengking laut) dan nautiloid (seperti cumi-cumi dengan rumah kerang
kerucut). Sebab, dua predator itu memiliki ukuran tubuh yang lebih
besar.
"Sepertinya anomalocaridid tak bisa bersaing oleh predator-predator yang
lebih canggih dan bisa beradaptasi lebih baik. Sementara anomalocaridid
pada dasarnya memiliki tubuh yang lunak, eurypterid memiliki
exoskeleton yang lebih keras. Adapun nautiloid punya kerang yang kokoh
dan paruh yang bertenaga," kata Van Roy.
Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 komentar:
Posting Komentar
No sara :)