Kemilau jingga keemasan mentari senja tampak memantul berganti-gantian di permukaan air yang beriak dalam dua ember yang di pikul oleh seorang petani . Sebuah rutinitas yang tampaknya di jalani dengan keriangan hati .
Dalam hempasan napas lelah yang panjang , tersirat binar kepuasan dalam raut wajah sang petani pembawa ember air tersebut . Akan tetapi , suatu kala terjadi diantara dua ember yang di pikul petani tersebut . Salah satu ember berujar kepada ember lain , "Hei , cobalah lihat dirimu , ember bocor, berceminlah . sadarkah engkau setiap hari membuang setengah dari air yang di isi penuh ?" Ember bocor kaget dan menyadari ada sebuah lubang halus pada dirinya . Sepanjang perjalanan , air yang dibawanya perlahan" menetes keluar dan tersisa setengahnya .....
0 komentar:
Posting Komentar
No sara :)