Selasa, 26 Maret 2013

Penampakan-penampakan Dajjal yang Sudah Terjadi

Penampakan-penampakan Dajjal yang Sudah Terjadi

Penampakkan secara fisik ditujukkan figure boca yang melawan Rasulullah saw, dia bernama Ibnu Shoyyad. Masih kicil tapi sudah berani dengan Rasulullah saw, bahkan dia sendiri mengaku menjadi Rasulullah saw dan Muhammad saw harus tunduk kapadaku, demikia kata Ibnu Shayyad, dalam riwayat sebelumnya. Oke-lah J.., penampakkan secara fisik masih dalam perdebatan ulama benar dan tidak-nya. Kita tidak memerlukan hujjah untuk membenarkan yang bersifat fisik, kita sudah mengambil jalur bahwa Dajjal bisa saja terkonstriksi dalam hati kita bilamana menolak kebenaran, kemudian lebih menuhankan kebatilan.
Penampakkan seperti ini sudah terjadi pada zaman di setiap kaum dimana Allah mengutus seorang kapada kaum itu, pasti dalam kaum itu ada Dajjal-Dajjalnya. Seperti penampakan anak Nuh as dengan Kan’an-nya, Nabi Luth dengan kaumnya yang liwath, Nabi Musa dengan Musa samirinya, membentuk sapi emas, kemudian kaum Bani Israil diajak menyembah patung itu, ”Inilah tuhan kalian….!” Demikian kata Musa Samiri, ”Nabi Musa bod*h…, kenapa Tuhan dicari di bukut Tursina…, padahal tuhan yang dicari Musa ada disini!” Dajjalnya Nabi Ibrahim dengan raja Namrudz-nya, semua musuh-musuh Allah disebut Dajjal! sebab mereka mencoba mengingkari kebenaran yang dibawah oleh Nabinya. Dajjalnya Nabi Muhammad seperti Abu Jahal atau Lahab, sebenarnya para pembesar Kafir Quraisy itu mengakui bahwa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah benar, karena dia gengsi, marasa kaya dan memiliki kehormatan nama besar di mata suku Quraisy, maka mereka orang-oarang kaya itu tidak mau menerima kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Banyak lagi seperti Tulaihah Al-Asadi, Musailama Al-Kadzab, dan para ahli sihir dari Yaman sepeningal Rasulullah saw.
Orang-orang zaman sekarang dalam tubuh islam, kadang-kadang ada jenis orang yang mengakui kebenaran shalat, namun masih berat mengerjakan shalat, mengakui mengcopas (Copy Paste) tampa mencantumkan sumber itu dosa, namun tetap melakukanya, korupsi itu kotor karena memakan uang yang bukan hak-nya, namun masi jua mengerjakan.
Kalau kita saring secara jernih berdasarka nurani, itulah potret penampakan Dajjal pada sifat dan keadaan manusia. Kunci pokok konsep Dajjal ialah, memutarbalikkan fakta kebenaran menjadi kebatilan, begitu pula sebaliknya, bahkan mereka akan menafsirkan Dajjal dan efeknya timbul dari hati yang beriman.
Siapapun orangnya tidak akan berhasil menghilangkan fitnah Dajjal secara manusiawi, kecuali orang-orang yang memiliki iman kuat. Maka dari itu bila kita merasakan trik-trik budaya modern yang mengarah pada kesimpulan membenarkan yang batil alasan profesionalisme, maka jauilah, karena orang-orang yang tidak beriman kuat akan membenarkan trik-trik itu. Rasulullah saw mengajarkan agar kita menjauhi Dajjal bila melihatnya, dalam sabdanya:
”Barang siapa yang mendengar nama Dajjal, hendaknya ia menjauhinya. karena demi Allah…, sesungguhnya bila ia menemui Dajjal, maka dia akan mengira bahwa Dajjal orang beriman, kemudian ia mengikuti konsep Dajjal dalam segala kesubhatan yang ditimbulkan.” (HR. Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Hakim, sanad melalui Imran bin Husen ra.)

Sekarang siapa yang tidak tergantung dengan kehidupan-kehidupan modern, kalau tujuannya baik, demi kepentingan umum dan alat untuk bekal akherat, hal ini tidak masalah, namun kalau sampai taraf tidak mengindahkan aturan moral, kebenaran, dan agama, sungguh modernitas itu bagian dari konsep Dajjal. Jauhilah dan larilah ke gunung kalau larimu lebih bermanfaat untuk diri dan masyarakatmu, semoga kita menjadi orang yang terlindung dari fitnah Dajjal

 

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

2 komentar:

No sara :)

 

Copyright @ 2013 Rivaldy.H.