Tampilkan postingan dengan label Asteroid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asteroid. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Maret 2013

Berapakah Besar Ukuran Alam Semesta?

Berapakah Besar Ukuran Alam Semesta?

Gambar 3: Beberapa peristiwa penting dalam riwayat alam semesta. Klik pada gambar untuk memperbesar. Sumber: NASA/WMAP Science Team.
Pikiran manusia tidak mungkin dapat memahami gambaran yang sesungguhnya tentang ukuran alam semesta. Kita bukan hanya tidak mengetahui berapa besar ukurannya, juga sulit untuk membayangkan seberapa besarnya alam semesta ini.

Jika kita mulai dari bumi dan bergerak, kita akan mengetahui mengapa hal itu demikian. Bumi adalah bagian dari tata surya, tetapi merupakan bagian yang sangat kecil. Tata surya terdiri dari matahari, planet-planet yang mengelilingi matahari, asteroid-asteroid yang merupakan planet yang sangat kecil, meteor-meteor, dll.

Sekarang, keseluruhan tata surya kita ini semata-mata adalah bagian yang sangat kecil dari tata surya lain yang jauh lebih besar yang dinamakan "galaksi". Sebuah galaksi terdiri dari jutaan bintang, yang banyak di antaranya jauh lebih besar dari matahari kita, dan mungkin mempunyai tata surya sendiri.

Jadi, bintang-bintang yang kita lihat dalam galaksi kita, yang kita namakan "Bimasakti", semuanya adalah matahari. Bintang-bintang itu demikian jauh letaknya sehingga jaraknya diukur dalam tahun cahaya dan bukan dalam mil. Cahaya bergerak dengan kecepatan kira-kira 6.000.000.000.000 mil per tahun. Bintang yang paling cemerlang dan paling dekat dengan bumi adalah Alpha Centauri. Tahukah kamu berapa jaraknya? 25.000.000.000.000 mil!



Tetapi kita hanya membicarakan tentang galaksi kita sendiri. Konon lebarnya kira-kira 100.000 tahun cahaya. Ini berarti 100.000 kali 6.000.000.000.000 mil! Dan galaksi kita hanyalah bagian yang sangat kecil dari tata surya yang lebih besar!

Kemungkinan besar ada jutaan galaksi di luar galaksi Bimasakti. Dan mungkin gabungan dari semua galaksi ini hanya merupakan bagian dari tata surya yang lebih besar!

Jadi kamu tahu mengapa tidak memungkinkan bagi kita untuk memperoleh gambaran tentang ukuran alam semesta. Kadang-kadang para ilmuwan berpendapat bahwa alam semesta ini mengembang. Ini berarti bahwa setiap beberapa miliar tahun, dua buah galaksi masing-masing akan menjadi dua kali lebih besar dari ukuran sebelumnya!

Jelajah Alam Semesta Big Bang, Wormhole, dan Lorong Waktu


Jelajah Alam Semesta Big Bang, Wormhole, dan Lorong Waktu


pengertian Big Bang (terjemahan bebas: ledakan dahsyat atau dentuman besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskanperkembamgam dan bentuk awal dari alam semesta.
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini terbentuk dari ledakan maha dahsyat (dueerrrrr) yang sudah lama buaaaanget yaitu terjadi sekitar 13.700 juta tahun lalu. Lama banget kan??? Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi ini yang kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, aasteroid/meteor, energi dan partikel lainnya. Para ilmuwan yang jenius-jenius itu lhooo, juga percaya bahwa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa Teori Relativitas Umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain., dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dalam teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi (bisa buat bakar jagung dunk) dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Kemudian kita beranjak ke keberadaan Wormhole (lubang cacing) dalam teori dimulai ketika Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Umum. Einstein menunjukkan bahwa massa bisa membuat ruang (waktu) melengkung/ terlipat, (kayak baju aja zaa dilipat-lipat) semakin besar massa, semakin melengkung ruang (waktu). Lha yang ini kayak kawat dilengkung-lengkungin. Menurut simbah, eh salah, maksudnya Einstein dan I. Rosen, dua ilmuwan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap penelitian fenomena di jagad raya ini, keberadaan wormhole erat kaitannya dengan blackhole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Wormhole itu menghubungkan antara sebuah blackhole (lubang hitam) dengan sebuah whitehole (lubang putih). Blackhole sendiri adalah radiasi gravitasi positif dengan gravitasi menekan apa saja ke dalam pusatnya sedangkan whitehole adalah radiasi gravitasi negatif yang memuntahkan apa saja. Jadi, bertolak belakang gitu lho…..!!!
Terus kalau menurut batasan fisika-modern, wormhole adalah bagian dari alam semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang sangat jauh, namun letaknya hingga kini belum bisa diketahui. Fenomena ini adalah semacam lorong magnetik yang di dalamnya memiliki gravitasi kuat yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat (kayak sihir aja? Tinggal adakadabra.. Cling.. Langsung sampai), terus yang dimaksud ”ujung lorong lain” adalah pintu dari alam semesta paralel kita, bisa juga alam semesta dari galaksi lain (kayak pintu kemana saja doraemon nggak ya?)
Tapi ada masalahnya nie, masalahnya kini, bagaimana mencari sang wormhole yang amat eksotis tersebut. Karena justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahli astro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoritisnya. Selebihnya masih gelap (nyalakan lampunya aja biar nggak gelap!!). begitu juga dengan lorong waktu, sama-sama belum ditemukan. Kita tau maksudnya loromg waktu duluan aja ya.. lorong waktu adalah lorong yang menghubungkan masa lampau, masa sekarang, masa depan. Menurut spekulasi imajinatif, apabila orang melaju di atas kecepatan cahaya, ia akan menembus lorong waktu, kembali ke masa silam.
Kita tengok teknologi tentang Lorong Waktu yuuk! Ada sebuah makalah riset pada 2005 mengemukakan bahwa selama manusia dapat meneliti dan menciptakan ”generator penembus lorong waktu” maka akan dapat merealisasikan impian perjalanan dari bumi ke planet mars hanya membutuhkan waktu 3 jam. Bahkan terbang menuju ke planet di luar dengan jarak 11 tahun cahaya juga bisa ditempuh hanya dalam waktu 80 hari. Kita bisa sering-sering ne jenguk manusia di planet mars (emang ada manusia di planet mars). Seperti diungkapkan majalah New Scientist edisi Januari 2006 lalu bahwa dasar teori ”generator penembus lorong waktu” adalah ”multidimensi”. Sebuah teori struktural alam semesta yang penuh perdebatan. Dan yang pertama kali dikemukakan oleh almarhum fisikawan Jerman bernama Burkhard Heim pada 1950-an menyebutkan bahwa jika ”generator penembus lorong waktu” menghasilkan sebuah medan magnet atau medan gravitasi yang cukup kuat, maka benda yang berada di ruangnya seperti pesawat antariksa akan ”masuk” ke sebuah ”multidimensi” lain yang berbeda.
Setelah Burkhard Heim meninggal pada 2001, dua ilmuwan Jerman lainnya jadi penerusnya lho, yakni Prof. Hazhe fisikawan dari Research University di Jerman, mantan otoritas aeromekanika Badan Antariksa Eropa, meneruskan penelitian mereka, dan mempublikasikan tesisnya untuk membuktikan bahwa ” generator penembus lorong waktu” bisa diealisasikan (kita ikutan optimis dunk!!) bahkan telah dirancang percobaan dan mengadakan uji teori. Pada 2005 lalu, tesis itu mendapat penghargaan sebagai tesis terbaik dari Badan Antariksa Nasional AS (wah hebat banget ya ada pemikiran kayak gitu).
Prof. Hazhe mengatakan bahwa ”generator penembus lorong waktu” dapat digunakan untuk mengadakan perjalanan antar planet antara galaksi yang tidak sama. Menurut konsepnya, ”generator penembus lorong waktu” dapat mempercepat perjalanan manusia ke angkasa secara signifikan. Tapi ada namunnya, Prof. Hazhe juga memperingatkan bahwa percobaan ”generator penembus lorong waktu” saat ini masih dalam teori perdebatan. Teori tersebut merupakan tantangan besar terhadap hukum fisika saat ini, (rumit banget yaa) dan hingga saat ini masih ada ilmuwan yang mempertahankan pendapat yang berbeda atas hal ini. Wah udah selesai ne aku cerita tentang alam semesta yang luas ini. Itu tadi baru sebagian kecil, kecil buuuanget dari alam semesta yang indah dan penuh misteri ini.

Jumat, 08 Maret 2013

METEORIT "INDAH" INI LAHIR DARI TUBRUKAN LUAR ANGKASA

METEORIT "INDAH" INI LAHIR DARI TUBRUKAN LUAR ANGKASA

detail berita
Meteorit "Batu Permata Luar Angkasa"
Sebuah meteorit yang mendarat di bumi, mengandung kristal berwarna hijau zaitun dan tertanam dalam material besi-nikel. Disebut "batu permata luar angkasa", meteor langka ini pertama kali di identifikasi berasal dari luar angkasa dan berusia lebih dari 200 tahun lalu.

Dilansir Spacedaily, Senin (19/11/2012), dalam studi terbaru yang diterbitkan pekan ini dalam jurnal Science, ilmuwan menunjukkan bahwa meteorit "cantik" ini jauh lebih dramatis ketimbang perkiraan sebelumnya.

Menggunakan laser karbon dioksida, medan magnet dan alat perekam canggih, tim geofisika yang dipimpin John Tarduno di University of Rochester menemukan bahwa meteorit itu kemungkinan besar terbentuk ketika asteroid kecil menabrak benda angkasa yang menyerupai planet.

Benda angkasa ini diketahui 30 kali lipat lebih kecil ketimbang bumi. Tubrukan benda angkasa ini sehingga mampu menghasilkan campuran bahan yang membentuk meteorit khas.

"Temuan oleh John Tarduno dan timnnya mengubah model formasi asli pallasite (meteor atau batu permata luar angkasa). Analisis mereka tentang pallasite ini membantu mendefinisikan kembali pemahaman kita tentang bagaimana benda-benda terbentuk selama sejarah awal tata surya kita," ujar Joshua Feinberg, asisten profesor ilmu bumi di University of Minnesota.

Pallasites terbuat dari besi-nikel dan menyerupai batu permata mineral. Banyak ilmuwan menganggap meteor ini terbentuk dari dua material yang datang bersama dalam batas inti besi serta mantel berbatu dalam asteroid atau tubuh planet.

Tarduni menemukan bahwa biji logam kecil dalam benda luar angkasa tersebut bermagnet dalam arah yang sama. Sehingga, peneliti menyimpulkan bahwa pallasites telah terbentuk lebih jauh dari inti.

"Kami pikir besi-bikel di pallasites berasal dari tabrakan dengan sebuah asteroid. Besi cair dari inti asteroid kecil masuk ke dalam mantel tubuh yang lebih besar, menciptakan tekstur yang kita lihat pada pallasites," jelas peneliti Francis Nimmo dari University of California Santa Cruz.

Sumber: Okezone.com
www.cerdaspintarr.blogspot.com

Kamis, 07 Maret 2013

ASTEROID "GAGAL" HANTAM BUMI DI TAHUN 2012

ASTEROID "GAGAL" HANTAM BUMI DI TAHUN 2012
http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi
Kabar mengenai meluncurnya asteroid raksasa yang konon akan menghantam Bumi di 2012, ternyata hanya isapan jempol belaka. Ilmuwan mengatakan, asteroid 2011 AG5 yang sebelumnya diklaim berpotensi merusak Bumi, kabarnya tidak akan mengancam Bumi hingga 2040.

Batu luar angkasa berukuran lebar 140 meter itu telah menjadi pembicaraan hangat dan ramai diberitakan. Temuan menunjukkan asteroid besar ini memiliki kemungkinan menabrak Bumi sebesar 0,2 persen di 2040.

Peneliti dan astronom dari University of Hawaii di Manoa berupaya memastikan laju orbit asteroid tidak akan sampai menghantam Bumi. Asteroid 2011 AG5 diketahui berjarak 890 ribu kilometer (550 ribu mil).

Jarak tersebut setara dengan lebih dari dua kali lipat jarak Bumi dengan Bulan. Pada skala kosmik, jarak tersebut dianggap dekat. Namun, asteroid tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak buruk apapun terhadap Bumi.

Astronom dari University of Hawaii Institute for Astronomy (IfA), David Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, mengumpulkan data lintasan asteroid baru melalui teleskop luar angkasa Gemini North di Mauna Kea, Hawaii. Data ini kemudian diberikan kepada NASA Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory, California.

"Risiko tabrakan asteroid di 2040 telah dihilangkan," tulis IfA melalui pernyataan resminya, seperti dikutip Discovery, Minggu (23/12/2012). Astronom saat ini mengatakan bahwa asteroid 2011 AG5 tidak akan menabrkan Bumi di Februari 2040.

Sumber: Okezone.com

ASTEROID BESAR ANCAM TABRAK BUMI DI 2040?

ASTEROID BESAR ANCAM TABRAK BUMI DI 2040?
Ilustrasi
Ilmuwan NASA mengumumkan observasi baru mengenai asteroid 2011 AG5 yang kemungkinan bisa mengancam Bumi di beberapa dekade waktu ke depan. Benda luar angkasa dengan diameter 140 meter ini kabarnya mendekati Bumi di Februari 2040.

Dilansir Spacedaily, Rabu (26/12/2012), sebelumnya, ilmuwan NASA telah mengungkap asteroid 2011 AG5 yang berpotensi menabrak Bumi dengan prosentase 0,2 persen. Kini, ilmuwan akan melakukan observasi lebih mendalam untuk mengetahui secara rinci mengenai asal-usul asteroid besar tersebut.

Astronom dari University of Hawaii, Dave Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, menggunakan telesop Gemini berukuran panjang 8 meter di Mauna Kea, Hawaii. Untuk meningkatkan pengetahuan para peneliti, observasi Gemini juga akan mengamati variasi kecerahan asteroid dan gerakkan putar benda luar angkasa tersebut.

Gemini dikelola oleh Association of Universities for Research in Astronomy (AURA). Setelah analisis astrometrik oleh tim di Hawaii, semua hasil pengamatan akan dikirim ke International Astronomical Union's Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts.

Di awal 2012, NASA NEO Program Office membawa analisis pembelokkan untuk dampak potensial 2011 AG5 di 2040. Peneliti akan terus mengamati pergerakkan asteroid ini di 2012 dan 2013, sehingga objek tersebut dapat lebih mampu dikenali.

Bila potensi terkait dampak asteroid terhadap Bumi ini telah dikonfirmasi, peluang dampaknya bisa meningkat. Namun, menurut hasil pengamatan yang dirilis pada Mei 2012, menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan sampai mendarat di Bumi.

Sumber: Okezone.com

Senin, 04 Maret 2013

INDONESIA PERNAH ALAMI KEJADIAN SEPERTI "METEOR RUSIA" TAHUN 2009

INDONESIA PERNAH ALAMI KEJADIAN SEPERTI "METEOR RUSIA" TAHUN 2009
Ilustrasi



Fenomena mendaratnya meteor di wilayah Chelyabinsk Russia pada Jumat, 15 Februari 2013, sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia. Tepatnya pada 8 Oktober 2009 di wilayah Bone, Sulawesi Selatan. Hanya saja, yang membedakan ialah ukuran meteor yang tiba di Tanah Air ini lebih kecil.

"Meteor Rusia, kalau saya bandingkan kejadian serupa di Bone, 8 Oktober 2009, di mana ada jalur awan putih dan terdengar ledakan serta rumah warga bergetar. Kejadian di Bone, dengan data-data pemantau ledakan, disimpulkan bahwa kejadian itu disebabkan oleh asteroid berukuran (lebar) 10 meter," kata Thomas Djamaluddin dari Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) ketika dihubungiOkezone, Sabtu (16/2/2013).

Ia mengatakan, di Rusia asteroid lebih besar dengan yang ada di Bone. Seperti yang diestimasikan badan antariksa Amerika Serikat NASA, ukuran meteor Rusia ini sebesar satu mobil bus dan memiliki berat 7 ribu ton.

Thomas menjelaskan, apa yang terjadi pada peristiwa datangnya meteor di Rusia, yang menyebabkan lebih dari seribu orang luka-luka ini disebabkan oleh gelombang kejut. "Efek gelombang kejut ini menimbulkan kerusakan pada bangunan dan fasilitas kota," terangnya.

Sehingga, menurutnya, meteor ini sendiri tidak menimbulkan kerusakan secara langsung. "Kalau dijelaskan, asteroid ukuran sekira belasan meter itu masuk dari arah timur pada ketinggian 20-30 kilometer menghadapi atmosfer padat dan terjadi gelombang kejut,sonicboom. Kecepatan masuk ini jauh melebihi kecepatan suara, 30 kilometer per detik," jelasnya.

Ketika ditanya apakah perbedaan asteroid, meteor dan komet, Thomas menjelaskan bahwa benda luar angkasa ini muncul akibat sisa-sisa pembentukan tata surya.

"Asteroid dan meteor sama-sama sisa pembentukan tata surya. Sementara komet kandungan esnya lebih besar. Sedangkan Asteroid lebih banyak kandungan bebatuan. Ketika masuk ke atmosfer, menimbulkan seperti benda terbakar (bola api) itu meteor. Secara umum bola api disebut dengan meteor," tuturnya.

Lebih lanjut Thomas menjelaskan, dari segi komposisi, asteroid ini juga persis seperti batuan di Bumi. Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap batuan asing ini, selain benda antariksa ini biasanya mendarat di wilayah tak berpenghuni, juga objek tersebut tidak mengandung radiasi atau racun.

Sumber: Okezone.com

METEOR YANG JATUH DI RUSIA LEBIH BESAR DARI DUGAAN SEBELUMNYA

METEOR YANG JATUH DI RUSIA LEBIH BESAR DARI DUGAAN SEBELUMNYA
http://astronesia.blogspot.com/
Lokasi jatuhnya meteor di Chelyabinsk, Rusia, Jumat (15/2) lalu.


Meteor yang mengacaukan kota Chelyabinsk, Rusia, Jumat (15/2), ternyata lebih besar dan kuat dibanding perkiraan sebelumnya. Meteor ini melukai 1.000 orang, memecahkan kaca di penjuru region itu, dan menimbulkan dentuman besar.

Awalnya peneliti NASA memperkirakan meteor ini memiliki lebar 15 meter dan memercikkan ledakan setara dengan 470 kiloton peledak. Namun, perkiraan ini direvisi menjadi 17 meter dengan kekuatan daya ledak sekitar 500 kiloton.

Secara substansi, meteor ini juga lebih besar dari prediksi awal. Tadinya, massa dari meteor ini diperkirakan hanya sekitar 7.000 ton. Namun, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, AS, menyatakan bahwa meteor tersebut berbobot 10.000 ton dengan kecepatan 64.373 kilometer per jam ketika meledak.

2012 da14,asteroid,nasa,meteor
Peta lokasi jatuhnya meteor di Chelyabinsk, Rusia, Jumat (15/2). NASA menyatakan meteor ini tidak ada hubungannya dengan asteroid 2012 DA14 yang mendekati Bumi beberapa jam sesudahnya.
 
"Perhitungan baru ini dihasilkan dari data yang dikumpulkan dari tambahan lima stasiun infrasuara yang berlokasi di seluruh dunia," ujar pernyataan JPL yang dilansir Minggu (17/2).

"Rekaman pertama kejadian ini di Alaska, sekitar 6.500 kilometer dari Chelyabinsk."

Stasiun infrasuara mendeteksi gelombang suara berfrekuensi rendah yang biasanya mengiringi meteor yang meledak.

Misteri pecahnya kaca

Meteor yang jatuh di kota Chelyabinsk menyisakan pertanyaan, mengapa menyebabkan kaca di sekitar wilayah itu pecah? Menurut peneliti, itu terjadi sebagai akibat ledakan dari meteor yang terpecah menjadi lebih kecil dan gelombang tekanan ketika meteor melambat.

Gelombang suara berfrekuensi rendah (infrasuara) terdeteksi oleh sensor ledakan nuklir yang ada ketika era perang dingin. Gelombang ini bisa memantul di dinding bangunan dan beresonansi dengan kaca.

Ini menjadi jawaban mengapa banyak piring dan gelas pecah di dalam dapur yang tidak rusak sama sekali. "Gelombang kejut itu seperti bola. Lemparkan bola ke dalam satu ruangan dan ia akan memantul dari satu dinding ke dinding lainnya," kata Aleksandr Y.Dudorov, Direkur Departemen Fisika Tori di Chelyabinsk State University.

Sumber: National geographic

Minggu, 03 Maret 2013

MENGENAL KEINDAHAN BULAN LEBIH DEKAT

MENGENAL KEINDAHAN BULAN LEBIH DEKAT
http://astronesia.blogspot.com/
 Bulan merupakan objek luar angkasa di sistem Tata Surya yang dapat dilihat langsung dengan mata telanjang. Telah sejak lama bulan menjadi misteri terkait bercak hitam dan cerah di permukaannya. 

Dilansir Space, Jumat (1/2/2013), dongeng atau cerita anak memberikan gambaran tentang bulan yang terbuat dari keju. Namun, seperti halnya seluruh planet di sistem Tata Surya, Bulan sesungguhnya memiliki material bebatuan.

Permukaan bulan dilapisi dengan gunung api mati, kawah dan aliran lava. Bahkan, tanpa menggunakan teleskop pun beberapa kawah tersebut dapat terlihat.

Ilmuwan sejak awal berpikir bahwa bagian bercak hitam pada Bulan merupakan laut, yang dinamakan mare. Mare dalam bahasa latin diartikan sebagai "seas" atau laut.

Ilmuwan mengatakan bahwa bagian gelap tersebut bukanlah laut, tetapi area yang merupakan kolam bagi lava yang mengeras. Pada awal sejarah Bulan, interior cair cukup mampu menghasikan gunung api, meskipun dengan cepat didinginkan dan mengeras.

Lava juga berhamburan dari kerak ketika asteroid besar menabrak permukaan. Permukaan Bulan menunjukkan banyak bukti terkait tubrukan asteroid.

Di Bumi, lempeng tektonik dan erosi juga menunjukkan bukti tentang adanya hantaman asteroid di masa lampau. Akan tetapi, Bumi memiliki atmosfer yang membantu membakar batu luar angkasa tersebut sebelum sampai mendarat di permukaan.

Periode "hujan asteroid" tersebut diyakini terjadi 3,8 miliar tahun lalu. Asteroid berukuran besar dan kecil yang pernah mendarat di Bulan juga menyebabkan adanya tumpang tindih kawah dengan kawah di atas aliran lava.

Seperti di Bumi, Bulan memiliki kerak, mantel dan inti. Di bawah permukaan Bulan, mengandung besi padat yang dikelilingi besi cair yang lebih lunak. Inti luar Bulan memiliki ukuran lebar 310 mil (500 kilometer), sementara inti dalam hanya 20 persen dari tubuh Bulan keseluruhan.

Sumber: Okezone.com
                 

Sabtu, 16 Februari 2013

INILAH UNSUR PENTING LAHIRNYA PLANET DI ALAM SEMESTA

INILAH UNSUR PENTING LAHIRNYA PLANET DI ALAM SEMESTA
detail berita
Tiga skenario sabuk asteroid, hanya satu yang menimbulkan kehidupan (NASA)
Asteroid tidak dianggap sebagai penanda kehidupan, di mana pada waktu silam, asteroid membunuh spesies dinosaurus dan beberapa makluk hidup yang ada pada saat itu. Namun, teori terbaru mengatakan, asteroid mungkin lebih penting dalam kehidupan alam semesta.

Kenyataannya, asteroid mungkin penting dan menjadi faktor penentu dalam mengembangkan kehidupan di suatu planet. Pertama, asteroid membawa air dan bahan organik bagi planet baru yang lahir untuk menciptakan kondisi guna memunculkan kehidupan. Selain itu, asteroid sebenarnya dapat memicu evolusi.

Sebuah asteroid besar yang menghantam planet, menciptakan kondisi kehidupan yang harus mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya, inilah yang masuk dalam teori punctuated equilibrium.

Monthly Notices of the Royal Astronomical Society yang diterbitkan oleh NASA Sagan Felow dari University of Colorado Rebecca Martin dan Astronom daro Space Telescope Science Intintute di Baltimore menununjukan bahwa sabuk asteroid pada jarak yang tepat sangat penting bagi kehidupan. Demikian dilansir dari Softpedia, Minggu (4/11/2012).

"Studi kami menunjukan, hanya sebagian kecil dari sistem planet yang diamati sampai saat ini ternyata planet raksasa memiliki lokasi yang tepat untuk menghasilkan sabuk asteroid dengan ukuran yang sesuai," kata Martin.

"Studi kami menunjukan bahwa sistem tata surya kita mungkin agak khusus," ungkapnya.

Dalam laporannya, mereka menyimpulkan melalui beberapa teori dengan data histori mengungkap bahwa kehidupan membutuhkan sebuah planet seukuran Jupiter dan bidang asteroid untuk memungkinkan planet-planet kecil membentuk gaya gravitasi yang besar untuk berkembang.

Faktanya, kondisi haruslah tepat agar sebuah planet dapat berkembang. "Untuk memilki kondisi yang ideal, Anda memerlukan sebuah planet raksasa seperti Jupiter yang berada di luar sabuk asteroid yang bermigrasi namun tidak melalui sabuk asteroid," papar Livio.

"Bila sebuah planet besar seperti Jupiter bermigrasi melalui sabuk, akan menyebarkan material. Jika sebuah planet besar tidak bermigrasi sama sekali, tidak baik, pasalnya sabuk asteroid akan terlalu besar. Sehingga menimbulkan hantaman-hantaman asteroid, akibatnya kehidupan tidak pernah berevolusi," tutupnya.

INILAH TUJUH ASTEROID TERUNIK DI TATA SURYA

INILAH TUJUH ASTEROID TERUNIK DI TATA SURYA

 
 
 
Asteroid lain berada sangat dekat matahari. Namun, tak semua asteroid tampak senang, terbukti banyak asteroid yang juga memiliki lintas orbit di tata surya.

Ceres


Asteroid terbesar saat ini adalah Ceres. Massa asteroid ini setara sepertiga massa sabuk asteroid. Saking besarnya, obyek ini memiliki kekuatan gravitasi untuk menarik dirinya sendiri. Ceres juga disebut sebagai ‘planet kerdil’ layaknya Pluto.

Setelah ‘menengok’ Vesta, Dawn akan berkunjung ke Ceres yang diperkirakan sampai pada 2015 untuk mempelajari komposisinya serta mencapi tahu kemungkinan adanya cairan di bawah permukaannya.
 

Baptistina


Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60km dan 170km.

Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.
 

Kleopatra
http://astronesia.blogspot.com/


Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.

Hektor



Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370x200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter.

Themis

http://astronesia.blogspot.com/


Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik.
Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.

Toutatis


Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.

Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.
 

Apophis

Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004.

Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40.
 

Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.


Sumber: http://alievindrayana.blogspot.com

10 DAMPAK TERBESAR HANTAMAN ASTEROID TERHADAP BUMI

10 DAMPAK TERBESAR HANTAMAN ASTEROID TERHADAP BUMI
                                                Asteroid 2012 DA14 diperkirakan mendekati Bumi pada Jumat (15/2) atau Sabtu dini hari WIB. Perlu diketahui sebelumnya telah ada sejarah panjang dari fenomena ini. Menurut catatan, ini menjadi asteroid dengan ukuran besar pertama yang berjarak begitu dekat dengan Bumi.

Meski dipastikan bahwa asteroid ini tidak akan bertabrakkan dengan Bumi, nampaknya planet kita tidak selalu beruntung dalam menghadapi benda langit seperti ini. Kawah bumi merupakan wasiat abadi dari peristiwa tumbukan asteroid secara langsung. Berikut adalah sepuluh kawah terbesar yang diklaim sebagai hasil tumbukan asteroid.

1. Kawah Vredefort

http://astronesia.blogspot.com/
Kawah Vredefort di Afrika Selatan

Kawah ini diperkirakan terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid dua miliar tahun lalu. Berlokasi di Free State, Afrika Selatan, Kawah Vredefort juga dikenal sebagai Dome Vredefort ialah kawah dengan ukuran jari-jari 190 kilometer. Menjadikan tempat ini sebagai dampak terbesar dari hasil tumbukan yang dikenal dunia. Kawah ini juga dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2005.

2.  Sudbury Basin
Sebagai dampak dari tumbukan asteroid yang diperkirakan terjadi pada 1,8 miliar tahun yang lalu. Berlokasi di Ontario, Kanada. Struktur ini diklaim sebagai salah satu dampak terbesar asteroid pada Bumi dengan diameter sekitar 130 kilometer dan juga dianggap sebagai salah satu struktur tertua di dunia.

3. Kawah Acraman

http://astronesia.blogspot.com/
Peta Danau Acraman di Australia dan prediksi daerah terdampak jatuhnya asteroid. (DOK.NASA).

Terbentuk dari hasil tumbukan asteroid yang diperkiran 580 juta tahun yang lalu terdapat di Australia bagian selatan. Terletak di lokasi apa yang dikenal saat ini sebagi Danau Acraman, struktur ini memiliki diameter kurang lebih 90 kilometer.

4. Kawah Woodleigh 
Terbentuk sekitar 364 juta tahun yang lalu, berlokasi di Australia Barat. Kawah ini tak tersingkap di permukaan sehingga menyebabkan banyak perbedaan mengenai ukuran sebenarnya. Laporan mencatat diameter kawah ini bervariasi mulai dari 40 hingga 120 kilometer.

5. Kawah Manicouagan 
Sebagai hasil tumbukan asteroid pada 215 juta tahun yang lalu, terdapat di Quebec, Kanada. Kawah ini sekarang terkenal dengan nama Danau Manicouagan. Meski terjadi erosi, kawah ini memiliki diameter mencapai 100 kilometer dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar dan paling terpelihara dengan baik di Bumi.


6. Kawah Morokweng
Diperkiran terbentuk dari peristiwa tumbukan asteroid pada 145 juta tahun yang lalu, terdapat di North West, Afrika Selatan. Kawah ini berlokasi berdekatan dengan Gurun Kalahari di Afrika Selatan. Di kawah ini mengandung sisa-sisa fosil meteorit yang membentuknya.

7. Kawah Kara
Terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid pada 70,3 juta tahun yang lalu di Nenetsia, Rusia. Kondisi kawah saat in sangat terkikis. Kawah Kara merupakan struktur dampak fenomena tumbukan asteroid namun tidak terlalu menonjol di Rusia. Beberapa sumber mengklaim sebenarnya struktur ini terdiri dari dua kawah yang berdekatan yaitu Kara dan Ust-Kara.

8. Kawah Chicxulub

Ilustrasi tumbukkan Bumi dengan benda langit yang mengakibatkan punahnya dinosaurus.

Diperkirakan terbentuk pada 65 juta tahun yang lalu terdapat di Yucatán, Meksiko. Kawah yang  berlokasi di semananjung Yucatan, Meksiko, ini terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid yang juga dipercaya oleh banyak ilmuwan berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus.

Diperkirakan memilki diameter antara 170 hingga 300 kilometer. Jika perhitungan ini terbukti benar maka kawah ini menjadi yang terbesar di dunia.
 
9. Kawah Popigai
Foto satelit Kawah Popigai di Rusia

Sebagai dampak asteroid yang terbentuk pada 35,7 juta tahun yang lalu dan terdapat di Siberia, Rusia. Ilmuwan Rusia mengklaim bahwa situs ini mengandung triliunan karat berlian sekaligus menjadikannya sebagai salah satu tambang berlian terbesar di dunia.

10. Kawah Chesapeake Bay
Kawah yang terletak di Virginia, Amerika Serikat diperkirakan terbentuk pada 35 juta tahun yang lalu. Kawah ini ditemukan awal tahun 1980, terletak sekitar 201 kilometer dari Washington D.C. Diperkirakan kawah ini memiliki lebar 85 kilometer.

Sumber: National Geographic

Jumat, 15 Februari 2013

10 SATELITE PALING MENAKJUBKAN DI TATA SURYA

10 SATELITE PALING MENAKJUBKAN DI TATA SURYA
10. Nereid 
Satelit Planet Neptunus
 
 
Nereid ditemukan tahun 1940 oleh Gerard Kuiper. Ini adalah bulan Neptunus ketiga terbesar. Nereid memiliki orbit paling eksentrik daripada satelit apapun yang ada dalam tata surya kita. Karena itu, jarak antara Nereid dan Neptunus sangat bervariasi. Pada posisi terdekat, Nereid berjarak hanya 1.354.171 km dari Neptunus. Pada jarak terjauh, Nereid berjarak 9.628.200 km .Karena posisi jauhnya dari orbit Neptunus Nereid yang membawanya, dibutuhkan 360 hari Bumi untuk menyelesaikan satu orbit penuh di planet ini. 
 
9. Mimas 
Satelit Saturnus 
 
 
Bulan kecil ini ditemukan tahun 1789 oleh William Herschel.dengan Diameter rata-rata adalah 396 km. Apa yang membuat bulan dari Saturnus menonjol adalah lebarnya kawah 140 km, dan kedalaman 18 km, kawah ini bernama kawah Herschel. Kawah Herschel bukan kawah terbesar yang ditemukan pada bulan/satelit di tata surya kita, tetapi kawah ini sangat luar biasa. Kawah ini secara mengejutkan mencakup sepertiga dari permukaan Mimas, dan membuat bulan ini menyerupai bentuk Death Star dari Star Wars. 
 
8. Iapetus 
Satelit Planet Saturnus 
 
 
Ditemukan pada 1671 oleh Giovanni Cassini, bulan dari planet Saturnus, Iapetus telah disebut salah satu yang paling aneh di tata surya kita. Berdiameter 914 mil, dan pasang surut terkunci dengan Saturnus. Satu hal menakjubkan tentang bulan ini adalah perbedaan mencolok dalam warna dan reflektifitas.
 
Setengah dari bulan berwarna gelap seperti warna batu bara, sementara separuh lainnya berwarna sangat cerah. Karena ini, dan pasang surut yang terkunci dengan planet ini, Anda hanya dapat melihat bulan ketika orbit membawanya di sisi barat dari Saturnus. 
 
Bulan/Satelit ini juga memiliki pegunungan, atau "punggungan khatulistiwa," dengan ketinggian 18 km dan membungkus di sekitar khatulistiwa. Ada dua teori utama tentang bagaimana pegunungan ini terbentuk - beberapa ilmuwan berpikir punggungan dibentuk pada waktu sebelumnya ketika Iapetus berputar lebih cepat daripada yang dilakukannya hari ini, yang lain berpikir punggungan terbuat dari materi tertinggal dari runtuhnya cincin Saturnus. 
 
7. Dactyl 
Satelit Astroid Ida
 
 
Ditemukan pada 1995 oleh pesawat ruang angkasa Galileo, Dactyl adalah bulan,dengan diameter sekitar 1 km, dari asteroid Ida yang berbentuk seperti kentang. Itu adalah bulan yang pertama kali ditemukan mengorbit di asteroid. Ilmuwan tidak yakin jika bulan kecil adalah bagian yang memisahkan diri dari asteroid, atau jika tertangkap oleh asteroid. Ini adalah ilmuwan pertama memiliki bukti bahwa asteroid memiliki satelit.Sejak penemuannya, lebih dari dua lusin bulan / satelit telah ditemukan mengorbit di asteorid. 
 
6. Europa 
Satelit Planet Jupiter
 
 
Europa ditemukan oleh Galileo Galilei pada Januari 1610.Hanya sedikit lebih kecil dari bulan kita sendiri. Permukaan dari Europa mencolok, dengan garis-garis gelap loreng. Banyak ilmuwan yang percaya garis di permukaan disebabkan oleh letusan dari es hangat seperti kerak perpecahan terbuka. Bulan ini ditarik grafitasi Jupiter dan 3 bulan utama, membelah kerak dan memungkinkan ini terjadi. 
 
Sebagai indah dan menarik karena hal ini membuat Europa, itu yang ilmuwan percaya di bawah ini kerak tebal es yang membuat Europa luar biasa: sebuah laut, asin cair air. Tidak seperti Bumi, diyakini laut di Europa cukup dalam untuk menutupi permukaan. Sejak Europa jauh dari matahari, laut telah membeku, menciptakan kerak es setebal 190 km. 
 
5. Enceladus 
Satelit Planet Saturnus 
 
http://astronesia.blogspot.com/
 
Enceladus, bulan keenam terbesar Saturnus, telah ditampilkan di sini sebelumnya. Tapi ketika membuat daftar tentang bulan luar biasa, bulan ini pantas menerima tempat. Enceladus ditemukan pada 1789 oleh William Herschel. Ini adalah bentuk paling terang di tata surya. Hal ini mencerminkan hampir 100% dari sinar matahari menerpa permukaannya. 
 
Suhu di satelit ini juga sangat dingin, sekitar -330 ° F. Sementara ini bulan ini memiliki beberapa kawah, ada daerah lain yang menunjukkan wilayah tanpa kawah, menunjukkan peristiwa pelaburan besar di masa geologis terakhir. garis," batu-batu es seukuran rumah adalah bukti kegiatan geologi terakhir. Garis-garis harimau dari kegiatan geologi planet ini juga memuntahkan berton 2 material ke udara, yang sebenarnya membentuk cincin E Saturnus. 
 
4. Io 
Satelit Planet Jupiter
 
 
Io ditemukan pada Januari 1610 oleh Galileo Galilei. Io sedikit lebih besar dari bulan kita.Ini adalah tempat vulkanik paling aktif dalam tata surya kita. Io penuh dengan gunung berapi, di mana mereka memuntahkan material 190 mil di atas permukaan. 
 
Biasanya, obyek seukuran Io akan menjadi tidak aktif secara geologis dalam beberapa masa, tetapi karena Io resonansi orbital dengan Jupiter, Europa dan Ganymede, hal ini tergantung pada jumlah besar pemanasan pasang surut. 
 
Faktor daya tarik (gravitasi) Jupiter membekas begitu banyak dan kentara sehingga menyebabkan permukaan Io membentuk tonjolan atas dan ke bawah setinggi 100 meter di beberapa tempat. Pemanasan pasang surut membuat sebagian besar bawah permukaan dalam bentuk yang cair, dan memberikan kemampuan untuk terus-menerus memperbarui permukaannya. 
 
3. Titan 
Satelit Planet Saturnus 
 
 
Titan,satu-satunya bulan selain bulan kita yang memiliki tanah probe pada permukaannya, ditemukan tahun 1655 oleh Christiaan Huygens. Ini adalah bulan kedua terbesar di tata surya kita. Satelit / Bulan Titan diselubungi suasana tebal dan kabur dari kadar nitrogen, metana dan etana yang banyak. Bulan ini sangat terkenal karena merupakan bulan yang memiliki awan dan suasana yang mirip planet. 
 
Itu juga merupakan tempat lainnya di tata surya kita yang dikenal mempunyai sesuatu yang mengalirkan cairan di permukaannya, meskipun cairan di Titan adalah metan, bukan air. 
 
2. Triton 
Satelit Planet Neptunus 
 
 
Triton ditemukan pada Oktober 1846 oleh William Lassell, hanya 17 hari setelah Neptunus ditemukan. Ini adalah bulan terbesar Neptunus. Bulan ini tidak biasa, karena Triton adalah bulan yang benar-benar besar dalam tata surya kita yang mengorbit dalam arah yang berlawanan rotasi planetnya - sebuah orbit retrograde. 
 
Ini menunjukkan bahwa Triton adalah bulan yang ditangkap, karena semua satelit alami dalam orbit tata surya planet dalam arah yang sama. Masalah yang dihadapi para ilmuwan telah berusaha mencari cara seperti bulan besar bisa tertangkap (tersedot/terjebak menempel). 
Triton adalah salah satu objek paling dingin di tata surya kita. Ketika Voyager 2 melakukan terbang lintas di tahun 1989, Suhu Triton diketahui -391 ° F. Itu hanya 68,67 ° F di atas nol mutlak.Voyager 2 juga menemukan Triton memiliki geyser aktif, menjadikannya salah satu dari bulan-bulan yang mempunyai geologis aktif di tata surya kita. 
 
1. Ganymede 
Satelit Planet Jupiter 
 
http://astronesia.blogspot.com/
 
Ditemukan ptahun 1610 oleh Galileo Galilei, Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya kita. Lebih besar dari planet Merkurius, dan tiga perempat ukuran Mars. Bulan ini begitu besar, bahwa bulan/satelit itu akan dianggap sebuah planet jika tidak mengorbit pada Jupiter.Hal yang paling menakjubkan tentang Ganymede adalah itu adalah satu-satunya bulan di tata surya kita yang menghasilkan medan magnet sendiri.
 
Ganymede memiliki inti besi cair yang membuat kekuatan magnet ini mungkin. Medan magnet ini tertanam dalam magnetosfer besar Jupiter. Pada tahun 1996, Teleskop Hubble menemukan suasana yang tipis oksigen mengelilingi bulan Ganymede, meskipun terlalu tipis untuk mendukung kehidupan.

 

Copyright @ 2013 Rivaldy.H.